PEKANBARU - Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Riau 275 MW Tenayan, Pekanbaru, sudah resmi beroperasi beberapa hari lalu. Peresmian langsung dilakukan oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
Turut hadir juga Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, dan Wako Pekanbaru, Firdaus.
Sementara dari pengelola, langsung hadir Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk, Hilmi Panigoro, Presiden Direktur PT Medco Power Indonesia Eka Satria dan undangan penting lainnya.
Untuk pengamannnya, juga sudah diserahterimakan kepada PT. Bertuah Garda Nusantara (BGN), Minggu (16/5) malam pukul 00.00 WIB, selaku pemenang tender.
Prosesi serahterima dilakukan oleh HR/GR PT. Medco Ratch Power Sigit Pranoto dan Antoni mewakili Surya Dono selaku penanggungjawab keamanan.
Sementara dari PT. Bertuah Garda Nusantara, langsung hadir Direktur Utama Rikardus Polikarpus dan Manejer Projek Albertus Sanga.
Dalam kesempatan terpisah, Rikardus Polikarpus menyampaikan ucapan terima kasih kepada perusahaan PT. Medco Ratch Power, yang sudah mempercayai pihaknya untuk melakukan pengamanan terhadap aset vital tersebut, sampai 3 tahun kedepan.
Untuk memperkuat pengamanan, mereka mengerahkan sekitar 32 personil yang dibagi dalam 4 wilayah pengamanan, yaitu WATER INTAKE, SUB STATION, POWER PLAN, GAS PIPELINE, yang tersambung sampai ke Koto Gasip, Siak.
Hebatnya lagi, para personil pengamanan mayoritas di rekrut dari pemuda-pemuda tempatan sekitar perusahaan beroperasi.
Untuk di Pekanbaru, berasal dari 3 kelurahan di Kecamatan Tenayan Raya, yaitu Kelurahan Industri Tenayan, Tuah Negeri, dan Melebung.
Sementara dari Siak, para personil tersebut di rekrut dari Kampung Maredan, Kampung Tualang Timur, Kampung Pinang Sebatang dan Kampung Koto Gasip.
"Puji Tuhan, proses serahtetima berjalan lancar dan aman. Mohon doa dan dukungannya, semoga kedepan apa yang menjadi tanggungjawab kami sebagai pengamanan, dapat kami jalankan dengan baik. Sebab areal yang kami jaga adalah areal vital," ujar Rikardus, Selasa (24/5).
Ditambahkan, usai serahterima, pihaknya langsung melalukan patroli area dan inspeksi. Untuk memastikan semua areal dalam keadaan aman dan terkendali.
"Sejak itu, semua keamanan di sana, berada di bawah kontrol dan kendali kami selaku mitra perusahaan di bidang pengamanan," tambahnya.
Secara teknis, personil pengamanan di bagi dalam 4 group 3 shift, masing-masing pukul 07.00-15.00 WIB, pukul 15.00- 23.00 WIB, pukul 23.00-07.00 WIB dan shift empat OFF.
"Sekali lagi, mohon doa dan dukungannya, agar pengamanan dapat kami jalankan sebagaimana mestinya dan operasi listrik dapat berjalan dengan optimal dalam rangka memberi penerangan untuk masyarakat," harapnya. (rls)