JALANMERAH- KUANSING -Penambang Emas Tanpa Izin ( PETI ) di wilayah Kabupaten Kuantan Singingi ( Kuansing ), masih terus berlangsung, hampir di setiap wilayah kecamatan kegiatan tersebut beraktifitas meskipun sudah dilakukan berbagai upaya oleh pemerintah setempat dari himbauan serta edukasi bahkan dengan dilakukan penindakan dengan cara operasi oleh penegak hukum dalam hal ini Polri wilayah kepolisian resor kuansing bersama jajaran polsek.
Pada hari Rabu (08/9/21) sekitar pukul 11.30 WIB, Penertiban PETI yang dilakukan Polsek Benai dan Polres Kuansing berlangsung. Penertiban tersebut dipimpin Kapolsek Benai Iptu Donal Jonson Tambunan, SH bersama Ipda Iwan Siagian SH dan 8 personil polisi. Lokasi di aliran sungai batang kuantan, antara tebing Desa Pulau Tongah dan Desa Pulau Kalimanting Kecamatan Benai.
Pertama Tim Gabungan melakukan pemantauan dan patroli PETI di sepanjang aliran sungai batang kuantan Kecamatan Benai, di temukan 5 (Lima) unit Rakit PETI yang sedang beristirahat di dekat tebing Desa Pulau Tongah Kecamatan Benai. Adapun jarak Rakit dari tebing sekitar 25 (Dua Puluh Lima) meter, Para pekerja Rakit yang sedang beristirahat mengetahui kedatangan Tim dan langsung melarikan diri dengan cara terjun ke sungai batang kuantan.
Kemudian para pekerja tersebut berenang menyelamatkan diri ke hilir sungai batang kuantan, dan menyeberang ke tebing sebelahnya yaitu Desa Pulau Kalimanting. Selanjutnya Tim Gabungan meminjam sampan kecil milik masyarakat yang ada di pinggir sungai kuantan, untuk digunakan tim gabungan mencapai ke rakit yang sedang ditambatkan sekitar 25 (Dua Puluh Lima) meter dari tebing.
Dan berhasil menarik 2 (Dua) Unit Rakit ke tebing Desa Pulau Tongah dengan menggunakan tali tambang, sedangkan 3 (Tiga) Unit Rakit tidak bisa di tarik karena derasnya air di aliran sungai batang kuantan. Maka 2 (Dua) Unit Rakit yang berhasil di tarik ke tebing dilakukan pengrusakan agar tidak dapat digunakan lagi.
Kemudian sekitar pukul 13.40 WIB, dilaksanakan juga Operasi Desa Sungai bawang Kecamatan Singingi yang dipimpin Kapolsek Singingi Iptu K.F Sinuraya, SH MH, di Desa Sungai Bawang Kec.Singingi Kab.Kuansing dengan 5 personil. Hasilnya ditemukan 2 (dua) unit rakit PETI dimana 1 (satu) unit rakit PETI sedang beroperasi, pada saat akan dilakukan penangkapan para pelaku berhasil melarikan diri ke dalam semak belukar.
Dilokasi juga ditemukan 5 unit sepeda motor milik para pelaku peti dan terhadap 4 unit Sepeda Motor dibawa dan diamankan di Polsek Singingi dan 1 unit Sepeda Motor merk KLX tanpa Nopol ditinggal karena dalan keadaan terkunci stang.
Selanjutnya dilakukan tindakan membawa dan mengamankan barang bukti berupa, 1 (satu) unit sepeda motor honda beat stret warna hitam BM 3919 XW, 1 (satu) unit sepeda motor honda vario warna putih BM 3839 KM, 1 (satu) unit sepeda motor Zupiter Z warna merah silver tanpa nopol, 1 (satu) unit sepeda motor Suzuki syogun Sp tanpa nopol , 1 (satu) buah dulang warna hitam, 2 (dua) buah jerigen, 1 (satu) unit mesin robin, dan 1 (satu) botol kecil yg berisikan air raksa
Kapolres Kuansing Akbp Rendra Oktha Dinata S.Ik M.Si, saat dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas Tapip Usman SH, membenarkan adanya operasi Penambangan Emas Tanpa Izin ( PETI ), yang dilakukan oleh personil Polres bersama Polsek yaitu di 2 ( dua ) Kecamatan, Kecamatan Benai dan Kec. Singingi.
"Tim dilapangan terus berupaya untuk mengantisipasi dan razia PETI, saat ini tim lagi-lagi mengamankan barang bukti berupa rakit PETI. Sementara para pelaku melarikan diri saat kedatangan polisi ke lokasi," terang Kasubag Humas Tapip Usman.*(Ayub)